Syiah (mazhab Imamiyah)

Berikut ini keterangan diambil dari pustaka "Buku rujukan semua aliran dan perkumpulan agama di Indonesia" (Singaraja: Toko Buku Indra Jaya, 2017) oleh Dr. Igor Popov, LLM

The following information is taken from a book, "The Reference Book on All Religious Branches and Communities in Indonesia" (Singaraja: Toko Buku Indra Jaya, 2017), by Dr. Igor Popov

Umat Syiah, Jakarta (www.ahlulbaitindonesia.or.id)
Syiah (mazhab Imamiyah): Merupakan aliran terbesar kedua setelah Sunni. Mereka percaya bahwa hak Khalifah (Imam) memiliki satu-satunya "orang rumah" (Ahlul Bait) keturunan putri Nabi Muhammad bernama Fatimah dan suaminya yang sepupu dan menantu dari Nabi, Ali bin Abi Thalib. Setelah para Imam dari mereka dibersihkan dari dosa oleh Allah (ismat), yakni luput dari kesalahan (ma'syum) dan menjadi repositori dari "Nur Ilahi". Syahada Syiah mencakupi lima rukun: 1) Tauhid; 2) Al-‘Adl (Mahaadil); 3) An-Nubuwwah (Anbia); 4) Al-Imamah (para Imam) dan 5) Al-Ma'ad (Hari Kebangkitan). Mereka membenarkan dengan koleksi hadits mereka sendiri. Aliran Syiah dan Sunni telah pisah setelah Pertempuran Kerbala th 680, ketika dimatikan banyak orang rumah Nabi (peringatan itu pada hari raya Asyura). Dibagi menjadi sejumlah sekte, ekstrem yang mengidolakan Ali (seumpama Alawi dan Druze). Syiah merupakan mayoritas di Iran, Irak, Bahrain dan Azerbaijan. Mazhab Shyiah Imamiyah (Itsna Asyariyyah) adalah sayap moderat Syiah yang percaya bahwa di Bumi telah hidup 12 Imam kebenaran keturunan Nabi. Pendiri mazhab hukum fakihi mereka adalah Imam ke-6 Ja'far ash-Shadiq (702–765), penulis Tafsir Al Quran, dll, guru bukan hanya buat kaum Syiah, tapi pula bagi para mufti besar Sunni pertama. Dasar-dasar mazhab Ja'fari: 1) Al Quran; 2) Sunnah; 3) Ijma (kesepatakan para mufti) dan 4) Akal. Di Indonesia dai Sufi dan Syiah, seorang Parsi, Syeikh Siti Jenar (Said Abdul Jalil) (1404–1517) berkonflik dengan Walisongo dan dihukum penggal di Demak; salah satu Sultan Demak Hadiwijaya berasal dari daerah Pengging, pusat penyebaran Syiah, memindah ibu kota ke Pajang yang menjadi pula pusat pengikut Syeikh Siti Jenar. Indonesia yang rumah untuk sekitar tiga juta Imamiyah di Sumatera (orang Arab Hadrami dan orang India Sipahi di Kowal, Pariaman, Bengkulu dan Sigli), Jawa (Jakarta, Bandung, Tegal dan Semarang), Madura dan Sulawesi (Makassar).
Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) (www.ijabi.or.id www.majulah-ijabi.org) adalah ormas Syiah utama, didirikan th 2000 di Bandung, pimpinan Dewan Syura, memiliki 10 sekolah dan 1 klinik gratis;
Ahlulbait Indonesia (ABI) (www.ahlulbaitindonesia.or.id) adalah ormas Syiah, didirikan th 2011 di Jakarta;
Yayasan Pendidikan Islam Al-Jawad (www.aljawad.tripod.com) di Bandung, organisasi untuk pembangunan masjid, pendirian sekolah, lembaga ekonomi Muslim Syiah, dsb;
Yayasan Fatimah (www.fatimah.org) di Jakarta, didirikan th 1997, membantu kepada sekolah-sekolah, penerbitan buku, koperasi Muslim Shiah, dsb;
Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi (STAIMI) (www.madinatulilmi.wordpress.com) di Depok, didirikan th 1997 di bawah Yayasan Madinatul Ilmi;
The Islamic College Jakarta (IC) (www.icas.ac.id), cabang dari The Islamic College London (IC) (nama dulu Islamic College for Advantage Studies (ICAS), didirikan di Jakarta th 2003;
Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) (www.unsyiah.ac.id) di Banda Aceh, perguruan tinggi negeri, didirikan th 1961, akan tetapi belum termasuk program keagamaan.

Skema Imam-Imam Syiah  (www.syiahnews.files.wordpress.com)

Masjid Syiah Al-Mahdy, Pondok Gede Bekasi (www.almahdymosque.blogspot.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar