Ortodoks Timur

Berikut ini keterangan diambil dari pustaka "Buku rujukan semua aliran dan perkumpulan agama di Indonesia" (Singaraja: Toko Buku Indra Jaya, 2017) oleh Dr. Igor Popov, LLM

The following information is taken from a book, "The Reference Book on All Religious Branches and Communities in Indonesia" (Singaraja: Toko Buku Indra Jaya, 2017), by Dr. Igor Popov

Paskah Ortodoks di Solo (www.friendsofindonesia.org)

Ortodoks Timur: Merupakan aliran Ortodoks terutama yang pernah bersatu dengan Katolik hingga ke abad ke-11, karena mereka yang hanya mengakui tujuh Konsili Ekumenis waktu itu. Sekarang di dunia keberadaan 15 Gereja Ortodoks Timur kanonik independen (otosefalus) dan lagi ada gereja-gereja otonom yang terdiri dari saudari-saudari. Ada juga beberapa gereja Ortodoks non-kanonik yang memisahkan diri, seumpama, gaya kalender tarikh atau upacara lama, dsb. Secara historis, penghormatan yang lebih besar milik Patriark (berarti Sesepuh) Gereja Ortodoks Konstantinopel (Patriarkat Ekumenis) di Turki. Gereja Ortodoks Rusia yang terbesar kedua di dunia setelah Katolik Roma. Di Indonesia paroki-paroki Ortodoks para imigran Rusia telah ada sejak dari awal th 1920-an sampai ke akhir 1950-an di Jakarta dan Bandung, kemudian ditutup. Sedari th 1990-an aliran ini telah muncul kembali.
Gereja Orthodoks Indonesia (GOI) (www.gerejaorthodoxindonesia.blogspot.com www.friendsofindonesia.org) adalah cabang dari Gereja Ortodoks Rusia; th 1983 telah masuk ke gereja ini seorang murid suku Jawa, Daniel Byantoro, kemudian menjadi seorang biarawan, th 1990 Beliau mendirikan paroki pertama di Solo serta Yayasan Dharma Tuhu, diganti menjadi Yayasan Ortodoks Injili Indonesia dan th 1991 mendaftar di Gereja dgn nama modern (memperbarui th 2006); awalnya, masyarakat setempat yang terdiri dari orang pribumi diserahkan kepada Gereja Konstantinopel, karena Indonesia secara formal merupakan wilayah hukum, tapi di kemudian ada transisi di bawah kewewenangan Gereja Rusia (pemimpinnya Patriark Moskow dan se-Rusia), terutama Keuskupan Agung Sydney, Australia dan Selandia Baru dari Gereja Ortodoks Rusia di luar Rusia (ROCOR) (di Indonesia dipimpin oleh seorang Mitra-Arkhimandrit); kebanyakan paroki keberadaan di Jawa dan ada di Medan, Pekanbaru (Riau), Singaraja (Bali), Manado, Kupang dan Jayapura, juga ada biara di Sumatera Utara (Bahan oleh Dr. Igor Popov, LLM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar